Sinar Mas Land Luncurkan REGENTOWN, Single Cluster Berkonsep Semi Commercial di BSD City
Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terbesar dan terpercaya di Indonesia melalui BSD City kembali menciptakan terobosan baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap hunian, yakni REGENTOWN, single cluster berkonsep semi commercial. Melalui proyek residensial terbaru ini, masyarakat bisa mendapatkan double benefit dari nilai investasi properti serta pasif income dari sewa ruangan yang bisa dimaksimalkan sebagai guest house dan kost.
REGENTOWN dikembangkan di atas lahan seluas 4,2 Ha yang terletak di lokasi strategis, tepat berseberangan dengan gate Indonesia Convention Exhibition, serta didukung kemudahan akses transportasi. Seluruh keunggulan tersebut juga disokong dengan sudah beroperasinya jalan tol JORR West 2 ruas Ciledug-Ulujami yang membuat akses lebih banyak, lebih mudah dan lebih cepat ke BSD City. Hal ini mempermudah keterjangkauan wilayah dan meningkatkan nilai investasi propertiREGENTOWN.
REGENTOWN BSD City
Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Landmengungkapkan, “Sinar Mas Land melakukan inovasi sekaligus memberikan solusi terbaik sebuah hunian yang bernilai tinggi melalui kawasan terbaru REGENTOWN. Selain mampu menjawab kebutuhan hunian eksklusif sekaligus ruang usaha yang bermanfaat, kawasan hunian ini juga mampu akan menjadi sebuah investasi yang menarik, terutama untuk mereka yang mencari produk property yang berbeda di kawasan BSD City.”
Desain dan Konsep REGENTOWN
REGENTOWN memiliki desain homestay tropical modern yang menawan dan elegan dengan ciri memiliki banyak ruang berukuran besar, sehingga dapat digunakan juga sebagai ruang usaha. Bila ingin berusaha secara mandiri dan mendapatkan kenyamanan tanpa menyewa tempat, maka penghuni bisa memanfaatkan ruang tersebut. Secara keseluruhan, proyek hunian terbaru ini menerapak konsep semi usaha yang bisa dikembangkan sesuka hati, seperti boutique maupun guest house, sesuai kebutuhan bisnis dan investasi dari para penghuninya. Proyek hunian terbaru ini diluncurkan dalam bentuk kavling dan 4 tipe bangunan, LB.100/LT.84 (2 lantai), LB.128/ LT.84 (3 lantai), LB.147/LT.105 (3 lantai), LB.158/LT.120 (3 lantai).
Unit yang tersedia dalam REGENTOWN sangat terbatas, yakni hanya 198 unit, di launching secara khusus pada tanggal 28 Maret 2015. Lokasi pengembangan hunian berada di pusat BSD City sehingga dikelilingi area komersial yang pastinya memanjakan dan mempermudah aktivitas kehidupan para penghuninya, mulai dari AEON Mall dan The Breeze BSD City serta area commercial seperti Indonesia Convention Exhibition (ICE) hingga beragam kampus, seperti Prasetya Mulya Business School dan. Swiss German University. Terkait dengan harga hunian, secara khusus Ishak Chandra memaparkan, ”Dengan berbagai keunggulan yang dipersembahkan oleh REGENTOWN, maka nilai investasi terhadap kawasan hunian baru ini ditawarkan mulai dari 1,75 Milyar Rupiah.”
Ditunjang Fasilitas Lengkap
REGENTOWN dikembangkan sebagai single cluster dengan beragam fasilitas lengkap untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi aktifitas kehidupan para penghuninya. Pada bagian belakang setiap rumah yang dikembangkan d juga masih menyisakan lahan yang bisa diperuntukkan sebagai halaman/void ataupun pengembangan usaha. Untuk memberikan rasa aman, klaster ini menyediakan sistem keamanan terpadu dengan one gate system yang dilengkapi dengan CCTV. Setiap hunian juga telah memiliki instalasi Water Heater untuk memanjakann penghuninya. Kawasan ini berlokasi di Grand Boulevard Row 42, dan bagian depan klaster sudah disiapkan lahan yang ditujukan sebagai area komersial sehingga akan tercipta suasana ramai dan hidup yang bermanfaat untuk investasi dan usaha.
“REGENTOWN memiliki banyak sekali keunggulan, baik dari segi konsep pengembangan hunian, lokasi yang strategis dan multi akses, fasilitas dan sarana yang lengkap, sehingga proyek hunian terbaru ini memiliki prospek yang sangat cerah sebagai sebuah hunian maupun komersial. Ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi REGENTOWN yang tidak bisa disamai oleh kawasan hunian lainnya,” tutup Ishak Chandra.
